Langsung ke konten utama

Postingan

Unggulan

Luna: Yang Lekat Dalam Ingatan Dari Dusun Puntikayan

Pagi itu segerombolan anak kecil berdatangan menyambut kami, di kediaman yang akan kami tempati selama lima hari ke depan. Seorang gadis kecil berambut pirang akibat sengatan matahari menatap kami dari pintu kamar. Memperhatikan kami yang tengah sibuk menata barang dan pakaian yang baru saja sampai di Dusun Puntikayan. Ada satu hal yang menarik perhatianku, baju yang dikenakannya. Dress anak perempuan bergambar sinetron Anak Jalanan yag tengah hits kala itu. Entah terlalu sering dicuci atau bagaimana, baju itu tampak begitu tipis hingga terlalu menerawang untuk digunakan. Tak seramah dan semanis anak lainnya dalam menyambutku, kalimat ini lah yang pertama kali ia ucapkan saat pertama kali berjumpa pagi itu, "Sangit mu, kepet!" (bahasa daerah setempat: hidungmu pesek!). Ia tertawa puas, selepas melepaskan kalimat itu. Aku ikut tertawa saat menanyakan padanya apa arti kalimat yang ia ucapkan. Sambutan yang hebat! Selama lima hari di Dusun Puntikayan, Desa Nekan, ...

Postingan Terbaru

Museum Mini Sisa Hartaku, Jejak Dahsyat Letusan Merapi Kala Itu

Kalen Edukasi Lupatmo: Selokan Cantik di Selatan Jogja

Semerbak Aroma Sahang Dari Perbatasan Negeri

#intermezzo: home is where your heart is

Rona Nusantara: Sepatu Untuk Anak-Anak Cidaun (Part 2)